Selasa, 20 Mei 2014

                                                              Penyanyi Keroncong Indonesia
1. Mus Mulyadi
Mus Mulyadi, pria kelahiran Surabaya ini telah malang melintang di dunia musik keroncong. Ia pun dijuluki sebagai “Buaya Keroncong”. Kemampuannya dalam olah vokal, terlebih lagi melakukan improvisasi dalam menyanyi, membuatnya terkenal dengan cengkoknya yang khas. Ia bisa melakukan perubahan tangga nada hingga enam tangga nada.
Mus Mulyadi telah membuat kurang lebih 80 album keroncong. Beberapa di antaranya merupakan album bersama dan album rohani. Mus Mulyadi pun melakukan rekaman bersama penyanyi keroncong lainnya yakni Waljinah.

2. Waljinah
Waljinah merupakan penyanyi keroncong terbaik Indonesia. Beliau dijuluki Walang Kekek karena lagunya yang berjudul Walang Kekek begitu membahana, dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kiprah Waljinah dalam dunia musik keroncong sudah diakui tidak hanya di Indonesia saja. Di Malaysia, nama Waljinah cukup terkenal dan sering tampil di negeri jiran tersebut. Waljinah memiliki kekhawatiran besar terhadap kelangsungan musik asli Indonesia tersebut.
Sebagai penyanyi keroncong kawakan, Waljinah memang mendedikasikan hidupnya dengan bernyanyi di jalur musik keroncong. Ia begitu memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap pelestarian musik keroncong ini. Jika ia perhatikan, minat kaum muda terhadap musik keroncong tidak begitu besar dibandingkan dengan jenis musik lain seperti musik pop.
Untuk mengubah paradigma masyarakat dan memunculkan kesukaan masyarakat luas terhadap musik keroncong, Waljinah yang juga tak hanya memiliki kemampuan asah vokal di jalur musik keroncong, juga melakukan duet dengan penyanyi pop Chrisye dalam lagu Semusim. Kehadirannya dalam album Chrisye mampu memikat banyak penggemar musik pop untuk juga mendendangkan dan mulai menyukai musik keroncong, bahkan di kalangan anak muda.
Eksistensi dan usahanya mengembangkan terus musik keroncong memang membuktikan bahwa Waljinah merupakan sosok penyanyi keroncong kawakan Indonesia. Meski usianya sudah tidak lagi muda, ia tetap eksis bernyanyi, menyanyikan musik keroncong, musik tanah air yang begitu dicintainya.

3. Sundari Soekotjo
Selain Mus Mulyadi dan Waljinah, masih banyak penyanyi keroncong yang dimiliki Indonesia. Satu di antaranya yang terbilang cukup terkenal yakni Sundari Soekotjo. Penyanyi keroncong yang bergelar doktor ini memang dikenal oleh masyarakat tidak hanya dari suaranya saja, namun juga dari kepribadiannya yang santun, rendah hati, dan parasnya yang cantik. Meski sibuk mengajar sebagai staf dosen, Sundari tetap menekuni dunia musik keroncong untuk memelihara dan melestarikan musik asli Indonesia ini.
Persaingan yang terjadi di belantika musik Indonesia semakin ramai dan ketat. Orang-orang yang terjun ke dunia musik semakin banyak. Jenis musik yang sedang eksis pada saat itu apa, langsung digeluti. Hal tersebut mendapat kesan bahwa orang-orang yang bermunculan ke dunia musik hanya ikut-ikutan saja atau hanya sekadar numpang eksis.
Setelah jenis musiknya sudah tidak laku lagi atau hilang di pasaran, maka hilang pula ke eksisannya di dunia musik. Hanya pada saat itu saja munculnya, setelah itu hilang tanpa bekas. Berbeda dengan musisi yang memang benar-benar mempunyai bakat di dunia musik. Mereka menciptakan sebuah lagu dengan penuh perhitungan, mulai dari pembuatan lirik lagu sampai musiknya. Bukan semata-mata karena ikut-ikutan saja.
Hal tersebut membuat eksistensi musisi tersebut di belantika musik Indonesia bertahan cukup lama dan tetap dikenang oleh masyarakat umum. Bandingkan dengan musisi baru yang hanya ikut-ikutan eksis saja, kemunculannya hanya sebentar di belantika musik Indonesia dan hilang begitu saja. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita dapat melihat bagaimana efek dari banyaknya kemunculan musisi baru yang hanya numpang eksis saja. Kualitas musik Indonesia semakin berkurang, baik dari liriknya ataupun musiknya.
Miris sekali melihat belantika musik di Indonesia diramaikan oleh musik-musik yang kurang berkualitas. Selera musik masyarakat Indonesia semakin menurun. Begitu juga banyaknya musisi baru yang membuat lagu dengan lirik yang tidak pantas atau tidak bermoral.
Berbeda dengan musik atau lagu-lagu daerah yang sampai sekarang masih eksis. Akan tetapi, karena jarang ada yang menyanyikannya, musik-musik daerah dan tradisional pun semakin hari semakin meredup, termasuk musik kerincong ini.
Untuk itu, pelestarian musik tradisional perlu digalakkan kembali. Banyak cara untuk melakukan hal tersebut, salah satunya adalah dengan menyanyikan kembali lagu-lagu daerah tersebut di masyarakat umum dengan diiringi musik yang popular saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar